Agus Salim, korban penyiraman air keras akan jalani pengobatan ke Singapura. Saipul Jamil jadi salah satu donatur.
Hosted on MSN3mon
DILAPORKAN Agus Salim yang Pernah Dibantunya,Pratiwi Noviyanthi Bereaksi: Allah Bersama Orang BenarNovi menemukan uang donasi untuk pengobatan tersebut disalahgunakan oleh Agus Salim. Agus Salim mengalami luka parah di bagian mata dan tangan karena disiram air keras rekan kerjanya sendiri ...
JawaPos.com - Setelah uang hasil donasi Agus Salim diserahkan untuk membantu warga korban bencana alam di NTT, maka gugatan para donatur terhadap Agus Salim, Denny Sumargo, dan Novi atau pihak yayasan ...
masih banyak muka luka tapi atas perlakuan mereka itu cukup menyakitkan,” kata Agus Salim dilansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, Sabtu (10/1/2025). “Emang kenapa mereka harus melakukan hal ...
Uang tersebut diserahkan ke warga NTT beberapa waktu lalu. Baca Juga: Gugatan yang Sia-sia, Deolipa Yumara Minta Donatur Cabut Gugatan ke Agus Salim Uang hasil donasi itu awalnya untuk Agus Salim ...
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Sulawesi Selatan menyelesaikan dua perkara kasus pidana melalui Restoratif Justice (RJ) ...
Agus Salim juga menyebut pihak Pratiwi Noviyanthi dkk membunuh dirinya secara perlahan. "Agus ngerasa kecewa banget. Di saat mental aku sudah naik, udah mulai stabil tapi dengan fisik Agus masih sakit ...
Hadji Agus Salim the Grand Old Man menjadi buku terbaru yang mengisahkan biografi Agus Salim. Buku terbitan Yayasan Hadji Agus Salim ini berisi tulisan 22 tokoh besar tentang Agus Salim, termasuk ...
"Ya palingan pengobatan tetes mata doang, kalau yang masih parah luka ini sih," katanya. Pada kesempatan itu, Agus Salim juga mengaku kecewa dengan Yayasan Peduli Kemanusiaan yang mengelola donasi ...
Saat Agus Salim dan Farhat Abbas mendatangi Kemensos untuk membahas uang donasi. (Beritasatu.com/Dayat) Jakarta, Beritasatu.com - Korban penyiraman air keras, Agus ...
TEMPO.CO, Jakarta - Agus Salim, korban penyiraman air keras, melaporkan pegiat media sosial Pratiwi Noviyanthi ke Polda Metro Jaya pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Pengacara Agus, Farhat Abbas, mengatakan ...
Some results have been hidden because they may be inaccessible to you
Show inaccessible results